Nusa Tenggara Barat

Kamis, 15 September 2011

Lombok Timur

Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok. Ibu kota daerah ini ialah kota Selong. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.605,55 km2 dengan populasi 1.012.853 jiwa.

Kepala pemerintahan

Kabupaten Lombok Timur sejak periode 2008-2013 dipimpin oleh pasangan HM. Sukiman Azmy, MM dan HM. Syamsul Lutfhi.
Sukiman Azmy berasal dari Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur sedangkan Syamsul Lutfhi berasal dari daerah Pancor, Lombok Timur yang juga merupakan kakak kandung gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini, yaitu KH. Zainul Majdi, MA.

Geografi

Secara geografis, Kabupaten Lombok Timur terletak antara 116° - 117° Bujur Timur dan antara 8° - 9° Lintang Selatan.

Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah 2.679,88 km² yang terdiri dari daratan seluas 1.605,55 km² (59,91%) dan lautan seluas 1.074,33 km² (40,09%).

Pulau Lombok terdiri dari 4 Daerah Aliran Sungai utama, salah satunya adalah Daerah Aliran Sungai Menanga, secara administratif masuk dalam wilayah Lombok Timur. Sesuai dengan SK Gubernur Nusa Tenggara Barat No. 122 tahun 2005, tentang status DAS/SWS maka DAS Menanga masuk dalam kategori DAS yang sangat kritis. Hal ini memberikan konsekwensi pada penanganan serius, khususnya krisis Sumber Daya Air di wilayah ini.

Batas wilayah

Kabupaten Lombok Timur berbatasan dengan:
Utara     : Laut Jawa
Selatan     : Samudra Hindia
Barat     : Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Barat
Timur     : Selat Alas

Pembagian administratif

Wilayah Kabupaten Lombok Timur secara administratif terbagi dalam 20 wilayah kecamatan, 13 kelurahan dan 96 desa.

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:

    Aikmel
    Jerowaru
    Keruak
    Labuhan Haji
    Masbagik
    Montong Gading
    Pringgabaya
    Pringgasela
    Sakra Barat
    Sakra Timur
    Sakra
    Sambelia
    Selong
    Sembalun
    Sikur
    Suela
    Sukamulia
    Suralaga
    Terara
    Wanasaba

Potensi Daerah

Kabupaten Lombok Timur memiliki beragam potensi yang perlu dikembangkan secara optimal, misalnya:

Pertanian

Daerah utara merupakan daerah pertanian yang subur dan merupakan lereng gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m. Daerah ini sangat berpotensi untuk pengembangan agroindustri. Seperti Sembalun misalnya, sekarang sudah ada PT. Sampoerna Agro yang melakukan investasi di daerah ini. Sementara itu daerah selatan merupakan daerah lahan kering dengan curah hujan relatif rendah, namun daerah tersebut sangat potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seperti tembakau jenis Virginia.Tanaman sayuran yang banyak di tanam masyarakat Lombok salah satunya kangkung, yang merupakan tanamam air yang merambat. Kangkung sangat populer dikarenakan banyak di konsumsi sebagai makanan khas yakni Pecel Kangkung, yang merupakan makanan khas Lombok.

Kelautan

Di daerah ini beragam potensi laut yang dimiliki. Beberapa daerahnya digunakan untuk pembudidayaan kerang mutiara. Selain mutiara, daerah ini juga merupakan daerah penghasil ikan yang cukup banyak, beberapa pelabuhan alam terbentuk sebagai sentra produksi ikan laut, seperti Labuhan Lombok, Tanjung Luar, Labuhan haji dan lain-lain. Sayangnya potensi tersebut tidak diikuti oleh peningkatan nilai ekonomis produknya melalui pengolahan pasca panennya. Disamping itu terdapat juga budidaya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat yang berada di daerah pesisir.
 
Lain-lain

    Alat transportasi unik yang dapat dijumpai di Lombok Timur adalah Cidomo dan Cikar, kendaraan bertenaga kuda ini mirip dengan Delman yang biasa kita jumpai di pulau Jawa. Penggunaan kendaraan ini masih cukup luas pada daerah-daerah tertentu terutama yang dekat dengan daerah pasar tradisional.
    Di Lombok Timur, tepatnya di kota Pancor terdapat organisasi Nahdlatul Wathan, sebuah organisasi Islam lokal dengan pengaruh terbesar di Lombok.
    Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu penyedia jasa tenaga kerja ke luar negeri, menurut data tahun 2003 dari BPS, terdapat 8.885 TKI yang berasal dari Lombok Timur. Sebagian besar bekerja di Malaysia, Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
    Di Kayangan dapat ditemukan pelabuhan penyeberangan (ferry) yang beroperasi 24 jam dan dikelola oleh PT. Indonesia Ferry (Persero) menuju pelabuhan penyeberangan Poto Tano (Kabupaten Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar